Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

iklan atas

CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK KONSTRUKSI RANGKA PESAWAT UDARA (AIRFRAME MECHANIC) Fase F Kelas XI dan XII SMK



CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK KONSTRUKSI RANGKA PESAWAT UDARA (AIRFRAME MECHANIC) Fase F Kelas XI dan XII SMK


Mekaelektronika Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) adalah mata pelajaran yang membekali peserta didik dengan kompetensikompetensi penguasaan keahlian Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic), yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan. Demikian juga agar peserta didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) berada pada fase F merupakan pendalaman dan lanjutan bagi peserta didik dalam memahami perkembangan bidang Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) untuk membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang manufaktur pesawat udara meliputi Dasar-Dasar Teknologi Penerbangan, Gambar Teknik Pesawat Udara dan CAD, Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara, Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara, Material Komposit Pesawat Udara, Perakitan Struktur Pesawat Udara serta Teknologi Terbarukan pada Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) dihantarkan melalui berbagai pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan contextual teaching learning, cooperative learning, maupun individual learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model pembelajaran lainnya yang relevan.

Pembelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) dapat berkontribusi pada pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif serta inovatif sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila.


Tujuan Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan (hard skills, soft skills) dan karakter dengan menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) serta Budaya Kerja Industri, sebagai berikut:

1.     memahami dasar-dasar teknologi penerbangan;

2.  menganalisis penerapan gambar teknik manufaktur dan CAD dalam lingkup Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic);

3.     memahami alat bantu perakitan pesawat udara (Aircraft Tools JIG and Fixture);

4.     menganalisis berbagai jenis pengerjaan instalasi hidrolik dan pneumatik pesawat udara;

5.     menganalisis aircraft composite material pesawat udara; dan

6.     menganalisis perakitan struktur pesawat udara (Aircraft Structure Assy).


Karakteristik Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) berfokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya disesuaikan dengan standar kualifikasi industri maupun skema KKNI Level II perkembangan dunia kerja. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) sebagai berikut :

Elemen

Deskripsi

Basic Aircraft Technical Knowledge (BATK)

Meliputi: human factor dalam industri penerbangan, aircraft material, aircraft hardware, theory of flight, karakteristik aerodinamik terhadap kecepatan pesawat, konsep aircraft structure, konsep aircraft system, konsep basic aircraft propulsion; civil aviation safety regulation (CASR) Part 21, 39, 43, 45, 47, 65, 145, 147.

Gambar Teknik Pesawat Udara dan CAD

Meliputi: aturan gambar teknik pada aircraft drawing, rancangan gambar produk pemesinan yang sederhana dan kompleks, etiket gambar, bentangan gambar geometris, sistem koordinat, fungsi perintah, pemodifikasian gambar, rancangan gambar detail, hasil rancangan, penyimpanan hasil gambar 2 dimensi dan 3 dimensi, disesuaikan dengan aplikasi teknologi CAD (software) yang berlaku.

Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara (Aircraft Tools JIG and Fixture)

Meliputi: persyaratan pembuatan desain, penentuan material dan bahan, alur proses pengerjaan, pengesetan alat bantu/utama perakitan dan pengelasan, serta perlindungan/perawatan jig and fixture dari kerusakan.

Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara (Aircraft Hydraulic and Pneumatic Installation)

Meliputi: dasar-dasar dasar-dasar, komponen, gambar dan rangkaian aircraft hydraulic & pneumatic systems, Menganalisis perawatan/maintenanceaircraft hydraulic & pneumatic.

Material Komposit Pesawat Udara(Aircraft Material Composite)

Meliputi: deskripsi material komposit, bahan-bahan, peralatan, cara penyimpanan, dan alur proses pengerjaan komposit pesawat udara; part pesawat udara sederhana dari bahan material komposit; menganalisis perawatan/maintenance part yang terbuat dari bahan material komposit.

Perakitan Struktur Pesawat Udara (Aircraft Structure Assy)

Meliputi: material handling, instruksi kerja penyiapan single part, cara pengoperasian universal dan special aircrafthardware and tools, proses riveting pada rakitan part pesawat udara, peralatan perakitan pembentuk/pencetak manual, mekanik dan pencetak khusus, pemilihan dan penggunaan perkakas peralatan perakitan, perlakuan permukaan &painting perakitan aircraft parts (Surface Treatment), perlindungan hasil rakitan dari kerusakan, proses maintenance and repair part pesawat udara.

 


 Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F peserta didik memahami Basic Aircraft Technical Knowledge (BATK), Gambar Teknik Pesawat Udara dan CAD, Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara (Aircraft Tools JIG and Fixture), Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara (Aircraft Hydraulic and Pneumatic Installation), Material Komposit Pesawat Udara (Aircraft Material Composite), dan Perakitan Struktur Pesawat Udara (Aircraft Structure Assy).

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Basic Aircraft Technical Knowledge (BATK)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami human factor dalam industri penerbangan, aircraft material, aircraft hardware, prinsip theory of flight, karakteristik aerodinamik terhadap kecepatan pesawat, konsep aircraft structure, konsep aircraft system, konsep basic aircraft propulsion, civil aviation safety regulation (CASR) part 21, 39, 43, 45, 47, 65, 145, 147.

Gambar Teknik Pesawat Udara dan CAD

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami aturan gambar teknik pada aircraft drawing, rancangan gambar produk pemesinan yang sederhana dan kompleks, etiket gambar, bentangan gambar geometris, sistem koordinat, fungsi perintah, pemodifikasian gambar, rancangan gambar detail, hasil rancangan gambar 2 dimensi dan 3 dimensi; menganalisis penyimpanan hasil gambar 2 dimensi dan 3 dimensi, disesuaikan dengan aplikasi teknologi CAD (software) yang berlaku.

Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara (Aircraft Tools JIG and Fixture)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami persyaratan pembuatan desain, penentuan material dan bahan, alur proses pengerjaan, pengesetan alat bantu/utama perakitan dan pengelasan,serta perlindungan/perawatan jig and fixture dari kerusakan.

Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara (Aircraft Hydraulic and Pneumatic Installation)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dasar-dasar, komponen, gambar dan rangkaian aircraft hydraulic & pneumatic systems, menganalisis perawatan/maintenanceaircraft hydraulic & pneumatic.

Material Komposit Pesawat Udara (Aircraft Material Composite)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami deskripsi material komposit, bahan-bahan, peralatan, cara penyimpanan, dan alur proses pengerjaan komposit pesawat udara; mengkreasi part pesawat udara sederhana dari bahan material komposit; menganalisis perawatan/maintenance part yang terbuat dari bahan material komposit.

Perakitan Struktur Pesawat Udara (Aircraft Structure Assy)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami material handling, instruksi kerja penyiapan single part, cara pengoperasian universal dan special aircrafthardware and tools, proses riveting pada rakitan part pesawat udara, peralatan perakitan pembentuk/pencetak manual, mekanik dan pencetak khusus, pemilihan dan penggunaan perkakas peralatan perakitan; menganalisis perlakuan permukaan & painting perakitan aircraft parts (Surface Treatment), perlindungan hasil rakitan dari kerusakan, proses maintenance and repair part pesawat udara.