CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKARYA-BUDI DAYA Fase E untuk Kelas X SMA/MA/Program Paket C
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKARYA-BUDI DAYA Fase E untuk Kelas X SMA/MA/Program Paket C
mekaelektronika Rasional Mata Pelajaran Prakarya-Budi Daya. Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, sejak dahulu telah mengembangkan olah pikir dan olah rasa, untuk membantu menjalani kehidupan, memecahkan masalah, maupun menghasilkan produk budi daya yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Karya manusia sebagai produk budaya, terlihat dalam tiga ranah: fisik (material), sistem (langkah-langkah, metoda dan strategi memproduksi) dan ide (gagasan dan latar belakang memproduksi).
Menyikapi perkembangan dan perubahan teknologi, budaya dan gaya hidup yang
terjadi dengan cepat di dunia saat ini, maka dunia pendidikan di Indonesia
mengantisipasi melalui penguatan keterampilan dan jiwa kewirausahaan peserta
didik. Salah satu mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan dan jiwa
kewirausahaan adalah Prakarya, yang terdiri dari empat sub bidang
keterampilan yaitu kerajinan, rekayasa, budi daya dan pengolahan.
Prakarya-Budi daya mengembangkan keterampilan peserta didik melalui
kepekaan terhadap lingkungan, ide dan kreativitas untuk bertahan hidup
mandiri dan ekonomis.
Seiring berkembangnya zaman, mental generasi muda perlu dibangun agar mampu
mengatasi berbagai persoalan termasuk masalah lapangan pekerjaan. Indonesia
memiliki potensi besar bagi pasar dunia industri, maka generasi muda perlu
memiliki jiwa yang tangguh untuk berwirausaha, memahami strategi wirausaha,
dan keberanian untuk terjun ke dalam dunia usaha. Kemampuan keterampilan
kreatif Prakarya-Budi daya berpeluang mewujudkan jiwa kewirausahaan
dimulai sejak pendidikan dasar hingga pendidikan menengah melatih kemampuan
kepemimpinan (leadership), berinisiatif tinggi dan merespon
kebutuhan sekitar, kerja sama (team work), serta berani
mengambil resiko (risk-taking).
Mata pelajaran Prakarya-Budi daya mengacu pada konsep hasta karya Ki Hajar Dewantara yaitu mengembangkan cipta, rasa, dan karsa dengan menghasilkan produk yang berdampak pada diri serta lingkungan menuju keseimbangan antara nature dan culture. Prakarya Budi daya mengembangkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dengan mengintegrasikan, mengkorelasikan, dan mengkolaborasikan berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu berbasis STEAM (Sains/Science, Teknologi/technology, Teknik/Engineering, Seni/Art dan Matematika/ Mathematic) untuk menciptakan inovasi produk yang efektif dan efisien melalui pembelajaran kolaborasi dengan dunia kerja dan dunia pendidikan lanjut. Mata pelajaran Prakarya pada jenjang Sekolah Dasar (Fase A-C) diintegrasikan dengan tema atau mata pelajaran lainnya seperti Seni, Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, atau mata pelajaran lain yang relevan.
Kurikulum Prakarya Budi daya berorientasi mengembangkan kompetensi merencanakan dan menghasilkan produk budi daya yang aman berdampak individu maupun sosial. Proses perencanaan produk budi daya memperhatikan ekosistem. Kompetensi ini membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan fisika), dan teknologi serta pendidikan kewirausahaan dan kecerdasan naturalis. Kompetensi pembelajaran terdiri dari kemampuan mengeksplorasi dan mengembangkan bahan, alat, teknik, dan sistem budi daya. Pengalaman pembelajaran diperoleh dari sekolah, keluarga dan masyarakat. Di samping itu, peserta didik dilatih kemampuan berpikir kreatif-inovatif, logis, sistematis dan global (komprehensif). Pengembangan materi pembelajaran bersifat kontekstual, yaitu menggali potensi kearifan lokal melalui apresiasi, observasi, dan eksplorasi untuk membuat perencanaan produksi. Proses produksi budi daya melalui eksperimentasi, dan modifikasi bahan, alat, teknik dan sistem produksi dengan memberi kesempatan merefleksi dan mengevaluasi. Akhirnya, melalui penguasaan ilmu dan pengetahuan alam, teknologi budi daya, budaya, ekonomi dengan semangat kewirausahaan diharapkan dapat terwujud Profil Pelajar Pancasila.
B. Tujuan Mata Pelajaran Prakarya-Budi Daya
Prakarya-Budi daya memiliki tujuan sebagai berikut:
1. menghasilkan produk budi daya yang aman melalui penguasaan
eksplorasi bahan, alat, teknik dan sistem dengan mengembangkan,
pengetahuan alam, dan teknologi budi daya berbasis kecerdasan
naturalis;
2. mengapresiasi, mengevaluasi dan merefleksi produk budi daya
teman sendiri maupun masyarakat berdasarkan pendekatan sistematis ilmiah;
dan
3. menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan melalui kepemimpinan, kerja sama dan berani mengambil
risiko.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Prakarya - Budi Daya
Kurikulum Prakarya-Budi daya menerapkan: (1) kurikulum progresif (progresive curriculum) yaitu kurikulum yang mengikuti perkembangan Ilmu, Pengetahuan,
Teknologi, dan Seni (IPTEKS), sehingga materi, metode pembelajaran
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi budi daya; (2) kurikulum terpadu
(integrated curriculum) yaitu mengkolaborasikan sesama aspek mata
pelajaran Prakarya maupun mata pelajaran lainnya; (3) kurikulum korelatif
(corralated curriculum) yaitu kurikulum yang memberikan kesempatan
melaksanakan pembelajaran berbasis project based learning dengan sesama aspek Prakarya atau mata pelajaran lainnya untuk
menghasilkan satu produk yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;
(4) kurikulum mandiri (single subject curriculum) yaitu kurikulum
yang dilaksanakan secara mandiri dapat menghasilkan karya yang berguna bagi
mata pelajaran yang lain baik secara transfer of training, transfer of knowledge maupun transfer of value.
Pembelajaran Prakarya Budi daya berorientasi mengembangkan kemampuan
mengkonservasi dan memperbanyak sumber daya hayati secara berkelanjutan
(sustainable). Peserta didik diberi kesempatan melakukan kegiatan
eksplorasi, merencanakan produksi, evaluasi dan refleksi dengan memanfaatkan
teknologi dan sumber daya. Melalui pembelajaran budi daya peserta didik
dapat mengasah kecerdasan naturalis untuk memelihara dan/atau mengembangkan
tanaman ataupun hewan secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil dan
manfaat secara maksimal. Pembelajaran Prakarya Budi daya diharapkan
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila dan dihasilkannya peserta didik yang
menguasai teknologi tepat guna melalui sikap analitis, logis, kreatif,
inovatif, konstruktif, dan prediktif serta tanggap terhadap lingkungan dan
perkembangan zaman.
Lingkup materi Prakarya Budi daya mencakup pertanian (tanaman sayuran,
tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat), perikanan (ikan konsumsi dan
ikan hias, baik tawar maupun laut) dan peternakan (hewan peliharaan, unggas
pedaging, unggas petelur, satwa harapan) yang diselenggarakan secara
mandiri, sinergi, dan gradasi dengan menyesuaikan kondisi daerah/lingkungan
masingmasing serta memperhatikan kelestarian dan ekosistem. Pembelajaran
secara mandiri artinya pembelajaran yang dilaksanakan sesuai minat dan
kemampuan peserta didik dengan supervisi dari guru atau sekolah melalui
pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) ataupun
pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Pembelajaran sinergi
adalah model pembelajaran yang membuka kesempatan bagi peserta didik dan
sekolah untuk bekerjasama dengan dunia usaha/dunia kerja yang ada di
lingkungannya meliputi kegiatan kunjungan ataupun magang. Pembelajaran
dilaksanakan secara gradasi yaitu dimulai sejak pendidikan dasar dengan
orientasi pengembangan lifeskill dan homeskill serta
berorientasi pada home Industry untuk tingkat pendidikan
menengah.
Kurikulum Prakarya Budi daya berisi empat elemen kompetensi yaitu observasi
dan eksplorasi; desain/perencanaan, produksi, serta refleksi dan evaluasi
seperti berikut:
Elemen |
Deskripsi |
Observasi dan Eksplorasi |
Elemen observasi dan eksplorasi adalah pengamatan dan penggalian
(bahan, alat dan teknik) secara sistematis dan kontekstual untuk
memperoleh peluang menciptakan produk. |
Desain/Perencanaan |
Elemen desain atau perencanaan adalah penyusunan atau pengembangan
rencana produk (penciptaan, rekonstruksi, dan modifikasi)
berdasarkan hasil observasi dan eksplorasi. |
Produksi |
Elemen Produksi adalah keterampilan pembuatan atau penciptaan
produk setengah jadi dan/atau produk jadi yang kreatif dan atau
inovatif melalui eksperimen dan penelitian yang menumbuhkan jiwa
kewirausahaan. |
Refleksi dan Evaluasi |
Elemen refleksi dan evaluasi adalah kemampuan pengamatan,
apresiasi, identifikasi, analisis, penilaian, dan pemberian saran
produk/kelayakan perbaikan/pengembangan produk. |
D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya-Budi Daya Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/Program Paket C). Pada akhir Fase E (Kelas X SMA/MA/Program Paket C) peserta didik mampu mengembangkan produk budi daya berdasarkan analisis kebutuhan dan kelayakan pasar melalui eksplorasi bahan, alat dan teknik, serta mempresentasikan secara lisan, tertulis, visual dan virtual. Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi dan memberikan saran produk budi daya berdasarkan dampak lingkungan/budaya/ teknologi tepat guna. Fase E Berdasarkan Elemen:
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Observasi dan Eksplorasi |
Peserta didik mampu mengeksplorasi bahan, alat, teknik, prosedur,
dan sistem budi daya produk bernilai ekonomis dari berbagai
sumber. |
Desain/Perencanaan |
Peserta didik mampu menyusun rencana pengembangan kegiatan budi
daya berdasarkan analisis kebutuhan dan kelayakan pasar berdasarkan
potensi lingkungan dan hasil eksplorasi. |
Produksi |
Peserta didik mampu mengembangkan produk budi daya yang aman
berbasis usaha, serta menampilkan dalam bentuk pengemasan secara
kreatif-inovatif dan dipromosikan melalui media visual maupun
virtual berdasarkan perencanaannya. |
Refleksi dan Evaluasi |
Peserta didik mampu memberi penilaian dan saran pengembangan produk
budi daya berdasarkan kajian mutu, teknologi budi daya dan ekonomi,
serta dampak lingkungan/budaya. |
Capaian Pembelajaran Prakarya-Budi Daya fase lain dapat di lihat di bawah ini: